Teror Bom Sri Lanka
JuraganQQ.biz
Perayaan Minggu Paskah di tiga gereja Sri Lanka berubah menjadi adegan maut yang mengerikan ketika bom-bom meledak. Empat hotel dan sebuah rumah juga diguncang ledakan dalam jeda waktu yang tak terlalu lama. Korban tewas serangan bom beruntun di tiga kota Sri Lanka selama perayaan Hari Paskah tercatat sebanyak 310 orang dan sedikitnya 500 orang ikut terluka dalam serangan bom yang terjadi di delapan tempat terpisah pada hari itu.
Serangan paling mematikan dikabarkan terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.
Ada beberapa fakta-fakta dan kejanggalan dari tragedi pemboman tersebut.
- Jumlah Bom dan Target
Ada sembilan bom di sembilan titik target. Namun, yang meledak delapan bom di delapan titik lokasi. Delapan target yang hancur itu adalah Kuil Santo Anthony di distrik Kochchikade di Kolombo, Gereja Santo Sebastian di Negombo, Gereja Sion di kota Batticaloa, Hotel Cinnamon Grand, Shangri-La, Hotel Kingsbury, hotel di dekat Kebun Binatang Nasional dan sebuah rumah di Kolombo.
Bom kesembilan yang menargetkan Bandara Internasional Kolombo berhasil dijinakkan aparat keamanan. Jenis bom yang berhasil dijinakkan adalah bom pipa.
- Jumlah Korban
Korban tewas mencapai 290 orang, termasuk 27 warga asing yakni; lima warga Inggris, dua warga Amerika Serikat (AS), tiga warga Demark, tiga warga India, dua warga Turki, dua warga China, satu warga Portugal, satu warga Jepang dan satu warga Belanda.
Sedangkan jumlah korban luka mencapai sekitar 500 orang.
- Orang yang Ditangkap
Sebanyak 24 orang telah ditangkap sehubungan dengan rentetan serangan bom itu. Awalnya, ada 13 orang yang ditangkap dan dianggap sebagai tersangka. Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengatakan semua tersangka telah diidentifikasi.
Versi laporan AP, serangan itu dilakukan oleh tujuh pembom bunuh diri. Laporan itu mengutip seorang penyelidik pemerintah. Salah satu pelaku pemboman masuk ke Hotel Cinnamon Grand di Kolombo dengan nama Mohamed Azzam Mohamed. Pria ini memicu ledakan di restoran hotel yang sibuk sambil mengantre untuk sarapan prasmanan pada Minggu Paskah.
- Blokir Media Sosial
Pemerintah memblokir akses Facebook dan WhatsApp tak lama setelah rentetan bom mengguncang Sri Lanka. Pemerintah mendesak semua orang untuk tidak menyebarkan informasi yang salah tentang tragedi itu.
- Kejanggalan
Fakta bahwa intelijen Sri Lanka sudah mengirim peringatan terkait kemungkinan adanya serangan teroris sepuluh hari sebelum delapan bom mengguncang tiga gereja, empat hotel dan sebuah rumah kemarin. Kejanggalannya adalah otoritas keamanan terkesan mengabaikan peringatan tersebut.
Surat peringatan intelijen sudah dikirim pada 11 April. Dalam suratnya, intelijen Sri Lanka mengeluarkan peringatan nasional tentang kemungkinan serangan bom bunuh diri yang direncanakan terhadap Gereja Katolik dan Komisi Tinggi India di Kolombo.
Tidak ada komentar